Untuk pengisian Usulan Topik dan Dosen Pembimbing Tesis Reguler 36, silahkan klik disini
Pengisian Paling lambat tanggal 12 Mei 2018
No | Periode Perkuliahan | Kegiatan | Tanggal | Tempat | Keterangan |
1 | 13 Agustus 2018 | Pendaftaran online & unggah dokumen | 23 April – 21 Juni 2018 | um.ugm.ac.id | |
2 | Batas akhir pembayaran pendaftaran | 22 Juni 2018 | Bank mitra (Mandiri, BNI, BRI, Bank Syariah Mandiri, BTN) | ||
3 | Batas akhir pengumpulan berkas | 22 Juni 2018 | MAKSI FEB UGM | Rangkap 1 (hari & jam kerja) | |
4
|
Tes Validasi Kompetensi (TVK) & Wawancara
|
25-27 Juni 2018 |
MAKSI FEB UGM
|
GEL. 1 | |
27-29 Juni 2018 | GEL. 2 | ||||
5 | Pengumuman hasil seleksi | 17 Juli 2018 | melalui web um.ugm.ac.id | ||
6
|
Pembayaran biaya pendidikan
|
Juli-Agustus 2018
|
Host to host | BNI (Semester 1) | |
Virtual Account | Mandiri (Matrikulasi) | ||||
7 | Registrasi | Agustus 2018 | DPP UGM | Semester 1 | |
8 | Orientasi Mahasiswa Baru | Agustus 2018 | MAKSI FEB UGM | (jadwal menyusul)*) Biaya Pendaftaran Rp 750.000,- |
**) Sebelum melakukan pendaftaran, silakan mempersiapkan scan berkas/dokumen pendaftaran yang harus diunggah saat pendaftaraan online
(scan berkas dalam format Pdf, ukuran minimal 150kb / maksimal 800kb; untuk foto dalam format jpeg)
***) Informasi lengkap silakan mengunjungi web www.um.ugm.ac.id
Dalam rangka memupuk rasa kekeluargaan dan kebersamaan Himpunan Mahasiswa Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Outing pada Sabtu, 14 April 2018 bertempat di Kampung Wisata Daleman Asri Girikerto Turi Sleman. Kegiatan yang diikuti oleh 44 orang mahasiswa Magister Akuntansi dari berbagai angkatan ini diisi dengan outbound yang mengasah kemampuan motorik, problem solving, dan teamwork. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan semangat dan konsentrasi mahasiswa dalam menempuh pendidikan di Magister Akuntansi.
Tahun 1999 merupakan awal dari era baru otonomi daerah yang ditandai dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Pada saat itu Pemerintah Pusat mendesentralisasikan sebagian kewenangannya kepada pemerintah daerah. Hal ini menimbulkan hak dan kewajiban pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus urusan rumah tangganya sendiri. Desentralisasi kewenangan tersebut diikuti dengan penyerahan kewenangan di bidang pengelolaan keuangan. Pemerintah daerah mempunyai hak untuk merancang kebijakannya sendiri guna mencapai tujuan negara, termasuk kebijakan dalam pengelolaan keuangan. Akibatnya, masing-masing pemerintah daerah memiliki program dan kegiatan sesuai dengan kondisi daerahnya masing-masing. Program dan kegiatan yang berbeda dari setiap daerah tersebut menyebabkan perbedaan alokasi anggaran. Situasi ini menimbulkan kondisi keuangan masing-masing pemerintah daerah bervariasi. Di sisi lain, dalam mengelola keuangannya pemerintah daerah juga dituntut untuk taat pada peraturan perundang-undangan, untuk mewujudkan pengelolaan keuangan yang efisien, ekonomis, transparan dan bertanggungjawab.
http://web11.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/379/2018/02/1.NILAI-UJIAN-maksi-UGM-2018.pdf
Indeks prestasi kumulatif (IPK) tinggi ternyata tidak menjadi jaminan seseorang dapat diterima sebagai salah satu manajer keuangan di perusahaan yang dipimpin oleh Dahlan Iskan. Hal tersebut disampaikan oleh Dahlan Iskan saat menyampaikan kuliah umum “Membangun Semangat Pengusaha Muda yang Kreatif dan Inovatif dalam Menghadapi Tantangan Global” yang diselenggarakan oleh Program Studi Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada pada Kamis, 15 Februari 2018 di Ruang Kertanegara, FEB UGM.
Kesempatan dan pengalaman kuliah di Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) merupakan pengalaman berharga dan yang luar biasa bagi saya. Kegiatan perkuliahan membuat saya mengenal dan akrab dengan civitas adademika kampus mulai dari rekan sesama mahasiswa, dosen dan staff administrasi. Selama menempuh perkuliahan saya juga merasakan kehangatan dan suasana kekeluargaan sehingga saya tidak ingin selalu pulang ke daerah asal saya di Medan. Saya mengikuti perkuliahan dengan lancar walaupun tugas sangat banyak dengan deadline ketat. Namun berkat pendalaman ilmu pada kelas matrikulasi kegiatan perkuliahan dan tugas saya laksanakan tanpa keluhan.
Maraknya kepala daerah yang terjaring operasi tangkap tangan KPK seolah mengisyaratkan lemahnya pengawasan intern pada pemerintah daerah. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Pasal 1 angka 3 mendefinisikan Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien untuk kepentingan pimpinan dalam mewujudkan tata kepemerintahan yang baik. Sehingga untuk mencapai pengelolaan keuangan negara yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel, pimpinan wajib melakukan pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan.
Pada tingkat kabupaten atau kota, fungsi pengawasan intern dilaksanakan oleh inspektorat kabupaten atau kota. Mengingat tugas Inspektorat Kabupaten atau Kota melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan yang didanai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten atau kota, maka salah satu tugas inspektorat Kabupaten atau kota adalah melakukan reviu atas laporan keuangan pemerintah daerah sebelum disampaikan oleh bupati/walikota kepada Badan Pemeriksa Keuangan.
Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para sumber daya manusia di lingkungan inspektorat kabupaten sleman provinsi Yogyakarta dalam menelaah laporan keuangan diselenggarakanlah Workshop Telaah Analitik Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LRA dan LO). Kegiatan yang merupakan kerjasama Inspektorat Kabupaten Sleman dengan Program Studi Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada dilaksanakan pada Rabu, 7 Februari 2018, bertempat di Kampus Magister Akuntansi FEB UGM Yogyakarta. Kegiatan tersebut diikuti oleh 24 orang peserta yang merupakan auditor dari Inspektorat Kabupaten Sleman. Pada workshop satu hari tersebut peserta diberikan pelatihan mengenai telaah analitik kas, piutang dan persediaan. Mengingat para peserta pelatihan merupakan pelaksana teknis di bidangnya, maka kegiatan pelatihan banyak diisi dengan studi kasus yang dapat meningkatkan kejelian dan kecermatan para peserta dalam melaksanakan tugas sehari-hari.