Pada hari Sabtu, 19 November 2016, Program Studi Magister Akuntansi (Maksi) bekerjasama dengan Magister Ekonomi Pembangunan (MEP) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menyelenggarakan Kuliah Umum dengan judul “Optimalisasi Penerimaan Perpajakan untuk Menggerakkan Pembangunan Nasional”. Kuliah umum tersebut disampaikan oleh Prof. Dr. Mardiasmo, MBA., Akt., Wakil Menteri Kementerian Keuangan RI yang juga merupakan dosen FEB UGM
Kuliah umum dilaksanakan di Ruang Kertanegara FEB UGM UGM dan dihadiri oleh para tamu undangan dan mahasiswa kelas khusus Kementerian Keuangan dari Program Studi Magister Akuntansi dan Magister Ekonomi Pembangunan FEB UGM. Adapun para tamu undangan terdiri dari; Kepala Biro SDM Sekretariat Jendral Kemenkeu RI, Dra. Humaniati; Dekan FEB UGM, Eko Suwardi, M.Sc., Ph.D., Sekretaris Maksi FEB UGM, Irwan Taufiq Ritonga, SE., M.Bus., Ph.D., dan Yulia Arisnani Widyaningsih, MBA., Ph.D.; Kaprodi dan Sekprodi Program MEP FEB UGM, Prof. Tri Widodo, Ph.D. dan Amirullah Setya Hardi, Ph.D.,; serta para Dosen FEB UGM.
Prof. Dr. Mardiasmo, MBA., Akt., menyampaikan bahwa pembangunan nasional tahun 2016 dihadapkan pada kondisi fiksal yang belum membaik. Target penerimaan negara APBN-P 2016 adalah sebesar Rp 1.786,23 T, sedangkan target penerimaan perpajakan Rp 1.539,17 T (86%). Sehingga penerimaan pajak menjadi penggerak utama pembangunan nasional. Demi terwujudnya target penerimaan pajak, diperlukan pengamanan penerimaan perpajakan. Joint Audit antara Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kementerian menjadi jalan keluar pengamanan penerimaan perpajakan.
Adapun tujuan dari Joint Audit adalah mengoptimalkan penerimaan negara dan penegakan hukum di bidang perpajakan, kepabeanan, dan/atau cukai. Sifat audit kepabeanan dan cukai fokus pada kegiatan transaksi, sedangkan audit perpajakan bersifat periodik atas laporan keuangan. Joint Audit dengan program dan teknik audit yang tepat, dapat mengungkap ketidakpatuhan kewajiban pajak.
Prof. Dr. Mardiasmo, MBA., Akt., menyampaikan bahwa berbagai upaya untuk mengawal pembangunan nasional semata-mata untuk mewujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Beliau menutup kuliah umum dengan sesi tanya jawab dan pembagian buku.