Program Studi Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada (Prodi MAKSI FEB UGM) menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Dari Indikator ke Dampak: Mengintegrasikan SDG 6 ke Arsitektur SDGs Nasional, untuk Perbaikan Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi dan Akuntansi Pembiayaan (Perpres 59/2017 & 111/2022)” pada Jumat, 28 November 2025, bertempat di Ruang Auditorium Drs. Soekamto, M.Sc.
Kegiatan yang berlangsung pukul 09.00–11.00 WIB ini menghadirkan narasumber utama Dr. R Budiono Subambang, ST., MPM., Staf Ahli Bidang Pembangunan Keberlanjutan, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI. Kuliah umum dipandu oleh Prof. Dr. Indra Bastian, MBA., Akt., selaku dosen dan guru besar FEB UGM.
Dalam sesi pemaparannya, Dr. Budiono menekankan pentingnya mainstreaming SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak dalam arsitektur SDGs Nasional, sebagaimana diamanatkan dalam Perpres 59/2017 serta Perpres 111/2022. Integrasi SDG 6 bukan hanya terkait pemenuhan akses air bersih, tetapi juga berdampak langsung pada sektor kesehatan, pendidikan, ekonomi, serta akuntansi pembiayaan pembangunan.
Beliau juga menyoroti perlunya penguatan indikator berbasis data, perencanaan lintas sektor, serta pelibatan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan pencapaian target-target SDGs secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Acara ini dihadiri oleh peserta dari berbagai jenjang, yaitu mahasiswa S1, S2, dan S3 FEB UGM, yang tampak antusias mengikuti diskusi dan sesi tanya jawab. Kehadiran Dr. Budiono memberikan wawasan mendalam bagi mahasiswa terkait implementasi SDGs dalam praktik tata kelola pembangunan di Indonesia.
Melalui kegiatan ini, Prodi MAKSI FEB UGM terus berkomitmen menghadirkan ruang akademik yang mendorong pemahaman kritis dan aplikasi nyata konsep keberlanjutan dalam dunia ekonomi, akuntansi, dan kebijakan publik.