• Tentang UGM
  • Perpustakaan UGM
  • FEB UGM
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Magister Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sekilas Maksi
    • Visi & Misi
    • Direksi
    • Struktur Organisasi
    • Staf Pengajar
    • Pegawai
    • Fasilitas Pendukung
    • Lokasi Kampus
  • Akademik
    • Kurikulum Studi
    • Etika Akademik
    • Ketentuan Ujian
    • Program Akademik
    • Panduan Akademik
    • Seminar Riset Mahasiswa
      • PERSYARATAN SRM
      • PANDUAN SRM
  • Admisi
    • Kalender Admisi
    • Informasi pendaftaran
    • Biaya Pendidikan
    • Beasiswa
    • Program Double Degree
    • Linkage Program
  • Perpustakaan
    • Jurnal Online MAKSI
    • Jurnal Online Internasional
    • Katalog Buku
  • Alumni
  • Book Shop
    • Sektor Publik
    • Non Sektor Publik
  • SINTESIS
  • Beranda
  • Berita
  • Pelatihan dan Sertifikasi Bendahara Pengeluaran Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor

Pelatihan dan Sertifikasi Bendahara Pengeluaran Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor

  • Berita
  • 29 Agustus 2018, 03.02
  • Oleh: maksi
  • 0

Uang adalah darah dari perekonomian. Eko Suwardi, M.Sc., Ph.D menganalogikan uang sebagai darah karena uang merupakan salah satu unsur utama dalam sebuah sistem ekonomi. Sedangkan para bendahara adalah ‘kran’ dari aliran darah sehingga bendahara memainkan peran krusial dalam sistem ekonomi. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada dalam kegiatan pembukaan Pelatihan dan Sertifikasi Bendahara Pengeluaran pada Senin, 27 Agustus 2018. Kegiatan yang diikuti oleh 58 orang bendahara dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah dari Kabupaten Bogor ini berlangsung selama tiga hari mulai Senin, 27 Agusutus 2018 sampai dengan Rabu, 29 Agustus 2018.
Senada dengan pernyataan Eko Suwardi, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor, H. Didi Kurnia, S.H., M.Si juga membenarkan bahwa para bendahara memiliki peran penting dalam perekonomian daerah. Menurutnya para bendahara merupakan ujung tombak pengelolaan keuangan daerah. Selaras dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Bogor dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas keuangan daerah maka diperlukan kecakapan dan keterampilan khusus para bendahara dalam membelanjakan anggaran daerah.

Didi Kurnia menambahkan tujuan penyelenggaraan pemerintahan adalah untuk mensejahaterakan masyarakat. Masyarakat yang sejahtera dapat terwujud dengan tata kelola pemerintahan yang baik. Tata kelola pemerintahan yang baik berasal dari kinerja aparatur yang mumpuni. Sedangkan aparatur yang mumpuni berasal dari kerjasama dan koordinasi dengan berbagai pihak. Sehingga selain bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para aparatur pemerintah, usaha pemerintah Kabupaten Bogor dalam menggandeng akademisi juga bertujuan untuk melakukan sinergi antara ilmu pasti dengan ilmu ‘kebiasaan’ dalam penyelenggaraan pemerintah daerah.

Berita Terakhir

  • Call for Papers – ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal Volume 13, Number 4 (November 2025 Issue)
  • Kuliah Umum “Analisis Manajemen Aset Pemda: Studi Kasus Pemda DIY” Program Studi MAKSI FEB UGM
  • World Post Graduate Expo 2025 Magister Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada
  • Sosialisasi dan Promosi Beasiswa Pendidikan Program Studi MAKSI FEB UGM di FEBI UIN RADEN MAS SAID SURAKARTA
  • Tasyakuran Wisuda Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Periode April 2025
Universitas Gadjah Mada

Magister Akuntansi

Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Gadjah Mada

Jl. Sosio Humaniora No. 1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281
maksi@ugm.ac.id, admisi.maksi@ugm.ac.id
+62274513109, +62274548510-15 ext. 107

SMS/WA 085 292 000 355

AKREDITASI OLEH

MEDIA SOSIAL

[aps-social id="1"]

© Magister Akuntansi FEB Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY