Magister akuntansi (MAKSI) Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan pelepasan wisudawan periode Juli 2018 pada Kamis, 19 Juli 2018 bertempat di Selasar Gedung Learning Center (LC) Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Universitas Gadjah Mada (UGM). Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Program Studi Magister Akuntansi, FEB UGM Prof. Dr. Abdul Halim, M.B.A., dan juga dihadiri Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan Sumber Daya Manusia, FEB UGM, Kusdhianto Setiawan, Sivilekonom, Ph.D., serta para dosen pembimbing thesis, dan para pendamping wisudawan.
Wisuda periode ini diikuti oleh 69 wisudawan yang terdiri dari 31 orang wisudawan dan 38 orang wisudawati. Adapun predikat wisudawan dengan IPK tertinggi diraih oleh Giesta Artatia dengan IPK 3.95. Gelar wisudawan dengan durasi belajar paling cepat diraih oleh Muh. Zulkifli dengan masa studi 1 tahun 7 bulan. Sedangkan gelar wisudawan termuda diraih oleh Bobby Himawan dalam usia 24 tahun 5 bulan.
Prof. Dr. Abdul Halim, M.B.A dalam pidato sambutannya menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada para wisudawan. Dengan dilaksanakannya kegiatan pelepasan wisudawan, maka tugas dan kewajiban Magister Akuntansi telah selesai dan para wisudawan dikembalikan kepada keluarga dan instansi dimana para wisudawan mengabdi.
Sambutan juga disampaikan oleh wisudawan dengan masa studi paling cepat yaitu Muh. Zulkifli. Dalam sambutannya, Muh Zulkifli menyampaikan kesan selama menempuh pendidikan di Magister Akuntansi. Menurutnya perjuangan paling berat dalam menyelesaikan studi adalah pada masa pelaksanaan Seminar Riset Mahasiswa (SRM) atau ujian thesis yang harus ditempuh oleh mahasiswa sebanyak 4 kali dimana pada setiap tahapan SRM harus dilalui dengan ‘berdarah-darah’. Namun Muh. Zulkifli percaya dengan pepatah ‘lautan yang tenang tidak akan melahirkan pelaut yang tangguh’. Sehingga dia percaya bahwa para lulusan Magister Akuntansi merupakan para akuntan handal yang kompeten dan berintegritas. Kepada para wisudawan Muh Zulkifli berpesan untuk tidak berpuas hati karena telah menyandang gelar Master dari Universitas Gadjah Mada. Karena gelar yang kini disematkan pada setiap akhir nama para wisudawan merupakan beban moral yang harus dijunjung tinggi oleh para alumni Universitas Gadjah Mada dengan menunjukan kualitas kerja dan kompetensi yang unggul sesuai dengan jaminan kualitas yang disandang oleh Universitas Gadjah Mada.
Pada akhir acara para wisudawan melakukan selebrasi kelulusan dengan melemparkan topi wisuda sebagai symbol telah berakhirnya kewajiban belajar mereka.