Program Studi Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor telah melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Manajemen Keuangan Puskesmas bagi staf puskesmas se-Kabupaten Bogor. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Senin, 11 April 2017 sampai dengan Selasa, 12 April 2017 bertempat di University Club Hotel, Universitas Gadjah Mada dan diikuti oleh 110 orang staf puskemas se-Kabupaten Bogor.
Bimbingan teknis dibuka oleh: Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (FEB UGM), Prof. Mahfud Solihin, Ph.D, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni, Amirullah Setya Hardi, Ph.D., Ketua Program Studi Magister Akuntansi, Prof. Dr. Abdul Halim, M.B.A., Sekretaris Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Magister Akuntansi, Irwan Taufiq Ritonga, Ph.D dan Sekretaris Bidang Keuangan, Aset dan Sumber Daya Manusia, Yulia Arisnani Widyaningsih, Ph.D
Mengingat para peserta pelatihan merupakan staf puskemas yang bertugas mengelola keuangan dan aset puskesmas, materi bimbingan teknis yang diberikan adalah seputar Ilmu Akuntansi yang sangat diperlukan oleh para peserta dalam melaksanakan pekerjaannya. Adapun materi yang disampaikan terdiri dari; Pengantar Akuntansi, Pengelolaan Keuangan & Penatausahaan Keuangan, Akuntansi Aset Tetap & Aset Lain, Teknik Penjurnalan, Siklus Akuntansi & Pengelolaan Persediaan, dan Simulasi Penyusunan Laporan Keuangan.
Materi bimbingan teknis disampaikan oleh Dosen FEB UGM dan praktisi yang berpengalaman di bidangnya. Karena tidak banyak peserta yang menempuh pendidikan formal di bidang Ilmu Akuntansi, materi pelatihan disampaikan dengan metode yang sederhana dan praktik langsung agar para peserta lebih mendalami materi.
Walaupun kegiatan bimbingan teknis tersebut cukup padat, para peserta tetap bersemangat mengikuti kegiatan dibuktikan dengan partisipasi aktif para peserta yang antusias dalam menanggapi materi maupun menyampaikan pertanyaan kepada pemateri. Para peserta berharap, kegiatan bimbingan teknis tersebut dapat dilaksanakan dalam jangka waktu yang lebih longgar sehingga para peserta memiliki waktu yang lebih banyak untuk mendalami materi dan berkonsultasi langsung dengan para pemateri yang berpengalaman di bidangnya.